Twitter Updates

Thursday, November 15, 2007

Love is..

Ada yang bertanya, apakah cinta itu?

Cinta adalah energi. Seperti layaknya energi, dia tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan.. hanya mengalir dan berubah wujud. Seperti sebuah lirik lagu, cinta setinggi angkasa dan sedalam lautan.. tidak dapat diukur dan tidak absolute. Kadang energi itu bisa menjadi begitu kuat, dan kadang ia pun dapat menjadi lemah bahkan tidak terasa.

Cinta tidak terlekang oleh waktu, dan tidak ada masa kadaluarsa untuk cinta. Karena cinta bukanlah sebuah project yang diberi deadline. Energi cinta harus seimbang, memberi dan diberi dalam kadar yang pas. Terlalu banyak memberi akan menguras energi dan menjadi lelah. Terlalu banyak diberi pun akan membuat letih karena terlalu banyak energi yang harus ditampung.

Energi yang positive dari lingkungan sekitar merupakan pupuk bagi cinta itu sendiri. Orang yang hidup dikelilingi energi yang positive akan lebih menikmati cinta dibandingkan dengan orang yang hidup dikelilingi energi negative. Energi negative itu pelan2 dapat mematikan energi cinta. Dan energi cinta itu pun berubah bentuk menjadi kebencian, kemarahan, dendam, dll.

Jadi, hiduplah dengan energi positive dan cinta pun akan tumbuh. Hiduplah dengan energi negative, maka dendam pun akan tumbuh.

“Love is like energy. It can never be created nor destroyed...it is just always there. You just have to realize that fact” - Ian Philpot

15.11.07 ~ via, energized by love

Tuesday, November 13, 2007

Soulmates

Percayakah anda pada belahan jiwa, atau yang lebih kerennya disebut soulmate? Ada satu cerita dari seorang sahabat, katanya.. dulu manusia diciptakan berpasangan, dan tubuh mereka terlekat satu sama lainnya. Namun, suatu hari mereka meminta kepada Tuhan.. "Tuhan, kami ingin merasakan memiliki tubuh masing2 dan tidak ingin terlekat seperti ini". Karena kesungguhan mereka, permintaan itu pun dikabulkan. 1 jiwa untuk 1 tubuh. Akhirnya kini, manusia diciptakan seperti itu.. dan mereka pun harus terus mencari belahan jiwanya masing2.

Aku sendiri sering mengatakan kepada teman-temanku. Soulmate itu adalah: orang yang tepat pada waktu yang tepat. Karena, jika orang yang tepat itu datang pada saat yang tidak tepat (sudah terikat, belum bebas, atau terpisah jarak) maka cinta itu tak akan terjadi. Begitu juga sebaliknya, walaupun waktunya tepat, namun apabila orangnya tidak tepat. Tidak akan terjadi juga.

Beberapa orang, pada saat jatuh cinta akan berpikir "ah, dia pasti soulmate gue". Tapi, apa yang akan terjadi jika pada akhirnya nanti mereka putus? "ah, ternyata dia bukan soulmate gue". Buat aku, bukan begitu caranya menilai apakah si dia belahan jiwa kita. Penilaian itu baru akan terjadi di akhir cerita.. Selama cerita itu belum berakhir, maka tidak ada satu kesimpulan apapun yang dapat diambil.

"Have patience with everything that remains unsolved in your heart. Try to love the questions themselves, like locked rooms and like books written in a foreign language. Do not now look for the answers. They cannot now be given to you because you could not live them. It is a question of experiencing everything. At present you need to live the question. Perhaps you will gradually, without even noticing it, find yourself experiencing the answer, some distant day." - Rainer Maria Rilke

13.11.2007 ~ via, just a thought