Twitter Updates

Friday, September 19, 2008

Kemarin

Setahun kemarin ..
Ada yang pergi dan ada yang datang

Setahun kemarin ..
Sebuah sms menghancurkan sebongkah hati ini

Setahun kemarin ..
Pikiran ini jungkir balik tak menentu

Setahun kemarin ..
Kesalahan terbesar di dalam 24 tahun hidupku

Setahun kemarin ..
Tak disangka, Engkau datang mengisi keheningan ini


Enam bulan kemarin ..
Kita saling menyakiti dan menghancurkan kepercayaan yang ada

Enam bulan kemarin ..
Kedamaian terusik dan segalanya pun berubah

Enam bulan kemarin ..
Hal lain terjadi. Lucutan senjata menyeruak di tengah keheningan

Enam bulan kemarin ..
Kita memenangkan perang itu, tapi semua pihak hancur dan terluka. Unrepairable damaged caused.

Enam bulan kemarin ..
Di kala hati ini terluka dan hangus, Engkau membubuhkan garam di atasnya

Enam bulan kemarin ..
Aku memilih diam


Tiga bulan kemarin ..
Fitnah dari mulut-mulut beracun itu menyebar demi mempertahankan ego dan gengsi mereka sendiri

Tiga bulan kemarin ..
Aku memilih diam. Biarlah racun itu tetap disana. Biarlah mereka merasa bangga dengan ego mereka sendiri. Aku diam.

Tiga bulan kemarin ..
Engkau masih menyalahkan aku. Tidakkah pernah kau berkaca pada cermin disana?

Tiga bulan kemarin ..
Segalanya menjadi beku dan tak berasa, hati ini biru dan mengeras

Tiga bulan kemarin ..
Hampa

Tiga bulan kemarin ..
...



Sekarang ..
Aku masih memilih diam

Sekarang ..
Aku memilih tenang

Sekarang ..
Aku mendapatkan kebahagiaanku. Terima kasih wahai engkau, malaikat dari surga.


19.09.08 ~ via, to be continued..

---

"For everything there is a season,
And a time for every matter under heaven:
A time to be born, and a time to die;
A time to plant, and a time to pluck up what is planted;
A time to kill, and a time to heal;
A time to break down, and a time to build up;
A time to weep, and a time to laugh;
A time to mourn, and a time to dance;
A time to throw away stones, and a time to gather stones together;
A time to embrace, And a time to refrain from embracing;
A time to seek, and a time to lose;
A time to keep, and a time to throw away;
A time to tear, and a time to sew;
A time to keep silence, and a time to speak;
A time to love, and a time to hate,
A time for war, and a time for peace."

Ecclesiastes 3:1-8

7 comments:

Ms. Grey said...

Keren vie....
Aku salut sama ketabahan & kekuatan kamu...
Aku harus banyak belajar neh dari kamu...

Via said...

Hi Grey,

Apa kabar? Yah.. kadang emang ada baiknya untuk diam. seperti kata pepatah "silence is golden" hehehe

Yuk kita belajar tabah :)

Anonymous said...

tapi bukankah seringnya diam juga tak benarkan semua yang salah dan terjadi kan vi?

Anonymous said...

Sekarang...
Mungkin saatnya untuk saling memaafkan:)

Nice Blog, Via..
-G-

Via said...

Minut, iya.. betul kata kamu. Seringkali diam tidak akan membenarkan yang salah. Diam bagus untuk memberikan kamu waktu untuk menenangkan dan menjernihkan pikiranmu, sehingga kamu dapat melakukan hal yang benar dikala segalanya salah.

G, terimakasih :) dan iya.. dari lubuk hatiku yang terdalam, aku sudah memaafkan. Hanya saja, setiap luka pasti membutuhkan waktu untuk sembuh.

---
Terima kasih sudah mampir :)

Adriel said...

tulisan2 via keren..=)
daleeem...
teruslah menulis,via..

salam kenal..

Via said...

Salam kenal juga, Adriel..

Terima kasih sudah mampir. Iya, nanti saya mampir juga ah ke blog kamu hehe.