Twitter Updates

Tuesday, January 9, 2007

Cinta Tak Egois

Pada dasarnya, cinta itu tidak egois. ketika kamu mulai menuntut dan meminta lebih, itu bukanlah cinta.

Mungkin beberapa orang mengatakan 'cih.. cinta itu egois tauk! justru kalo ga egois, bukan cinta namanya'. Tapi menurutku, bukan cintanya yang egois. Tapi orangnya.

Sebuah rasa kenyamanan dan keamanan yang diciptakan rasa cinta, bisa tergoyang dan hancur ketika keegoisan itu muncul. Posesif, insecurity, dan jealousy.. Symptoms of selfishness.

Dan ketika tidak lagi dirasakan kenyamanan, dengan mudahnya kita memutuskan 'bubar!'. Dan sekali lagi, cinta yang disalahkan.. 'cinta itu egois'.

Aku pernah merasakan itu. Aku pernah merasa nyaman berteman dengan seseorang (bukan dalam konteks cinta2an yah) namun pertemanan itu berhenti sampai disana. Karena keegoisan? Mungkin.

Apakah bisa disebut egois ketika kamu mencintai seseorang tetapi tidak memikirkan perasaannya? Bisakah disebut egois ketika kamu menaburkan garam di hatinya yg sedang terluka demi mendapatkan dirinya? Egois jugakah jika engkau terlalu menuntut perhatian darinya, padahal engkau tahu perhatiannya bukanlah untukmu.. dan ketika perhatian itu tidak diberikan, engkau bersikap negatif?

Untukku, jawabannya adalah.. IYA!

Untuk teman-temanku yang sedang mencinta, menuntut itu bukanlah jawaban. Jika engkau betul mencintai dengan tulus, berikanlah dia pengertian, perhatian dan kesabaran. Karena dengan itu, engkau akan merasakan bahwa cinta tidaklah egois.

Do u know what is the best present u can give to the person u love? it is called "understanding"


09.01.07 ~ via, yang sedang kesal dengan orang egois

2 comments:

MaybEanGel said...

i agree!
mencinta dengan tulus itu bahagia ketika orang yg dicinta bahagia, so egoisme ga masuk sama sekali dalam daftar to-do dalam mencintai seseorang.

MaybEanGel said...

i agree.

mencintai itu berarti bahagia ketika melihat yg tercinta bahagia. itu artinya mencintai dengan tulus. so, egoisme ga bisa dipaketin sama cinta :)