Twitter Updates

Friday, January 12, 2007

Friendship or Romance?

Pagi ini seperti biasa, aku melakukan ritual harian; cek email, cek satupelangi.com, menyalakan ym, dan membuka salah satu situs blog favorit ku rahasiabulan.

And the topic of the day was: Awas! Area Berbahaya! Jangan Lewat Sana!. Aha! Topic yang sangat pas dengan yg kupikirkan dan kurasakan belakangan ini. Kebetulan? Well I don't know. However, apa yang dipikirkan oleh si penulis sama persis.. sis.. sis dengan apa yg kupikirkan. Dengan hubungan seorang suami-istri, jelas sekali batasannya sampai mana seorang wanita bole berteman dengan pria dan sebaliknya. Sedangkan dalam hubungan sejenis. Sampai manakah batasan itu?! Who knows?!

Aku selalu bertanya pada sahabat-sahabat lesbian ku. 'Boo.. gimana sih ngebedainnya kalo dalam hubungan sejenis gini.. yang tujuannya temenan sama yg tujuannya untuk romance? Gua ngeri banget deh kalo sampe gue yang tujuannya cuma pengen sahabatan.. tapi malah ditanggapin sebagai pendekatan romance. Dan akhirnya.. ketika kita ga bisa balas perasaannya, hilanglah seorang teman'.

Baru saja semalam aku berbagi pikiran dengan seorang teman, dia bertanya 'emang kenapa sih lu ga mau temenan sama orang yg punya feeling sama elu?' dan aku menjawab, 'bukannya gua ga mau. tapi.. klo dia uda ada feeling, kan gua mesti stop dari jauh2 hari lah. Kasian dianya kalo salah nanggapin. Ntar dikira gua kasih angin.. ada respon.. padahal kan ngga. Namanya orang jatuh cinta pasti tindakan positif dikit, akan dikira wah banget. Belum lagi klo yg namanya cinta itu.. dipenuhi dengan jealousy, rasa belonging, dsb.. Kalo sahabatan sudah diracuni dengan jelousy dan belonging itu.. udah deh.. susah deh!'

Dan untuk kasus yang satu itu, aku ingin tegas. Aku tahu rasanya jatuh cinta, deg-degan, merasa dikasih respon padahal pada kenyataannya dia hanya ingin berteman. Serasa dibuat layangan.. sakit.. Dan sungguh.. dalam hatiku yg paling dalam, aku tidak ingin orang lain merasa demikian. And as i said last night, kalau kita yg jatuh cinta duluan.. masih mending. Karena kita bisa atur remnya kita sendiri. Nah, kalau perasaan itu milik orang lain? Gimana caranya kita ngatur lampu merah, kuning dan hijaunya? Wong kadang di jalanan, udah lampu merah aja masih ditebas :P

Huh! Puyenk! Tapi yah.. kembali lagi.. semua-muanya.. tergantung dengan siapa yang kita hadapi. Setiap pribadi itu unik dan cara menghadapinya juga berbeda-beda. Cuma, cape juga kali yah.. kalo kita mesti buang2 energi mikirin cara menghadapi perasaan orang. Padahal dia juga yg jatuh cinta, tapi kita yg pusink mikirin perasaan dia. huhuhu.. Akhh.. bodo akh..

12.01.07 ~ via, yg sedang takut jatuh cinta dan dijatuhi cinta

4 comments:

Unknown said...

hi via,
saya lagi sayang sama seseorg, tp hrs pakai rem, krn dia kelihatannya lbh suka friendship & saya juga tdk ingin kehilangan teman, tp rasanya deg2 an malah double.
th-U buat coretannya

Via said...

Hi t,

Sebelum terlalu dalam, lebih baik direm dulu. Kecuali dianya memberikan respon positif. Lagian, tidak menutup kemungkinan dari temen jadi demen kok. Bersabar aja.. Tapi juga jangan menutup hati utk orang lain. Good luck in your relationship ;)

leni-canchofurz said...

Dear via,

Cuma mau share dikit dan minta pendapat lo....

akhir2 ini aku lagi suka ma cewek salah satu member IPP, dia baik banget sebagai teman d chat, dan aku udah ungkapin rasa sukaku ke dia. Jawaban yang aku terima yah ditolak, karena LDR, selain itu alasan lainnya karena dia merasa dia ga manis ga cantik atau gitulah, itu yang buat aku bingung, kok bisa dia ngerasa gitu, mungkin karena aku cerita2 soal mantan2ku yang dulu manis2 dan cakep2 tapi itu kan dulu. Sekarang yang aku butuh bukan masalah cewek cantik atau manis, karena aku cuma butuh seseorang yang ngerti ma aku, untuk alasan yang ini aku ga terima, kecuali LDR ini aku terima. usia kami terpaut jauh sekitar 7 tahun gitu, aku lebih muda dari dia. Masalah yang aku hadapi saat ini, aku masih suka ma dia, ga tau gimana hilangin rasa ini ke dia. Semalam aku pikir untuk ga masuk ke forum IPP dulu sementara waktu, masih sedih soalnya.

Ini aja yang mau aku share, salam buat monik(champagne)

little devil

Via said...

Dear little devil,

Sorry aku baru liat comment kamu setelah 1 bulan. Teribly sorry.

Hmm, untuk melupakan rasa cinta ke seseorang? Jujur, aku juga ga tau gimana caranya. Karena aku pernah di posisi itu dan tau rasanya. Tapi, cuma 1 hal yang aku tau. Yaitu WAKTU yang akan menyembuhkan. Seperti yang selalu aku katakan, mungkin sebaiknya jangan dilupakan orangnya tapi lebih ke perasaannya. Karena objectnya akan terus ada disana. Tapi subjectnya bisa kamu ubah. Hmm, moga2 ngerti dech maksudnya.